Bangga Membangun Desa, Menuju Indonesia Sejahtera

Sabtu, 30 November 2013

Ketua Kelompok Sebagai Ujung Tombak Pemberdayaan


Oleh: Muhdis S. Rifai, SE   FK Japara Kab.Kuningan
Kesuksesan Program Simpan Pinjam Perempuan ( SPP ) telah melejitkan PNPM Mandiri Perdesaan, semakin berkembangnya jumlah maupun usaha kelompok menjadi bukti hal tersebut, efek positip bagi peningkatan kesejahteraan pun tak bisa dipungkiri, kaum perempuan terbukti dapat dimajukan dalam pembangunan.
Tanpa mengecilkan peran pelaku lain, harus diakui bahwa kontribusi ketua kelompok sangat vital, mereka bekerja sejak pembentukan, tugas administrasi, menyetor ke UPK dan patut diacungi jempol adalah tugas motivasi anggota agar bayar tepat waktu.
Penyelenggaraan pelatihan menjadi kebutuhan, untuk itu UPK Kecamatan Japara kabuapaten Kuningan rutin menyelenggarakan In Service Training ( IST )  terhadap peserta ketua kelompok dan kepala desa, hal ini dimaksudkan sebagai penguatan sinergi antar pelaku sehingga pengawasan mudah dibangun.
Materi IST diantaranya (1) Penguatan administrasi sebagai alat kontrol dini penyimpangan, (2) Penguatan pelayanan dengan titik berat Service Excelent, (3) Manajemen transparansi dengan kewajiban menggunakan media informasi di desa secara update, (4) Intensitas komunikasi menjaring masukan anggota.
Meskipun sederhana, namun pendekatan pelatihan yang humanis akan selalu berdampak positip bagi penumbuhkembangan motivasi, ketua kelompok sebagai ujung tombak program SPP harus diback up secara terus menerus.
Sebagai hasil dari pendekatan tersebut, Alhamdulillah tingkat kemacetan di UPK Japara relatip minim dan bisa diantisipasi sejak dini oleh ketua kelompok sehingga tugas pengurus UPK terbantukan,
Disinilah pemberdayaan yang sebenarnya, yaitu letika masyarakat bisa melahirkan aktor lokal seperti ketua kelompok yang berjuang tanpa pamrih untuk kemajuan anggotanya.

(sumber: Buletin Swadesa 3 PNPM MP Prov.Jabar)