Bangga Membangun Desa, Menuju Indonesia Sejahtera

Selasa, 03 Desember 2013

BANGKITNYA KAUM PEREMPUAN DI PNPM MANDIRI PERDESAAN DESA CITAPEN

Kehadiran  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat ( PNPM ) Mandiri Perdesaan di desa Citapen Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan membawa warna perubahan tersendiri bagi masyarakat setempat, keadaan desa yang sebelumnya minim pembangunan kini berubah menjadi  banyak  prasarana berdiri di desa ini.
Yang sangat menggembirakan  adalah adanya pergeseran prilaku  masyarakat menjadi lebih semangat, lebih giat membangun desanya bahkan bukan hanya laki-laki saja yang berperan, namun  kaum perempuanpun  sepertinya tidak mau ketinggalan, mereka aktip dari ikut menggali gagasan membangun desa, menyampaikan pendapat dalam musyawarah, bahkan tidak malu – malu untuk ikut aktip terjun bergabung dengan kaum laki-laki membangun prasarana seperti membangun jembatan, gedung atau membangun jalan seperti nampak pada gambar diatas.

Salah satu pembangunan yang didanai PNPM-Mandiri Perdesaan di desa Citapen ini adalah membuka akses jalan yang berlokasi di Blok Pasir Kuda, yang menghubungkan lingkungan perumahan menuju perkebunan rakyat, sudah puluhan tahun masyarakat mendambakan adanya jalan poros ini karena masyarakat merasakan sulitnya mengangkut hasil perkebunan ke jalan raya, kendala Anggaran Biaya Desa, tanaman yang rimbun dan medan yang terjal serta  ganjalan kebijakan yang lebih cenderung membangun yang mudah kelihatan oleh masyarakat umum  menjadi permasalahan tersendiri, dan bersyukur semenjak hadirnya  PNPM-MP di desa ini jalan poros ini bisa dibangun, tentu saja hal ini tidak terlepas dari Aturan dan Kebijakan PNPM dimana dalam penentuan prioritas usulan pembangunan di desanya, penentunya adalah  masyarakat itu sendiri termasuk didalamnya usulan dari kaum perempuan tanpa danya interpensi siapapun.
Diakhir  pembicaraannya ketua TPK Citapen H. Momon Supratman dengan nada penuh semangat menyapaikan harapannya kepada pemerintah agar program PNPM ini terus berlanjut karena keberadannya sangat bisa dirasakan oleh masyarakat perdesaan. ( upk japara)