Kata LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) merupakan kata yang
tidak asing lagi di ditelinga kita, karena semua organisasi baik skala kecil
maupun skala besar di setiap berakhirnya tutup buku tahunan dipastikan akan melakukan
hal yang sama, namun banyak diantara pelaksanaan LPJ hanya terkesan seremonial
saja, artinya peserta rapat didesain untuk datang, duduk, menyampaikan kata
setuju, pulang, selesai... bagaimana dengan LPJ di UPK PNPM Mandiri Perdesaan?
Menyaksikan acara LPJ UPK Kecamatan Japara kemarin (20/2/2014)yang
diselenggarakan di aula balai desa Garatengah ditemukan hal yang berbeda,
penyelenggara musyawarah LPJ mampu mendorong peserta untuk terlibat secara
aktip memberikan kritik dan saran tanpa malu dan ragu, karena selain bahan
bacaan materi LPJ sudah dibagikan sebelum acara dimulai juga pola pandangan
umum yang dipergunakan adalah dengan pelaksanaan diskusi kelompok, diskusi dibagi
kedalam 4 kelompok, yang masing-masing kelompok membahas tentang, Rencana dan
Realisasi Anggaran 2013,Rencana Anggaran 2014, Penanganan pinjaman macet &
masalah keuangan lainya, serta kelompok terakhir membahas kinerja kelembagaan
UPK.
Pleno diskusi merupakan acara puncak yang ditunggu-tunggu
terlebih para pengurus UPK, rekomendasi dari hasil diskusibisa menentukan
apakah LPJ diterima atau tidak, dan kenyataan yang ada ternyata pola ini mampu
melahirkan rekomendasi perbaikan lebih banyak dan lebih tajam untuk dilaksanakan seluruh elemen yang
berkepentingan dimasa yang akan datang.
Acara yang dihadiri dan dibuka resmi oleh PJOK kecamatan
Japara Entang Santoni, S.Sos ini terbilang sukses, selain susana LPJ bisa
tertib, juga mampu melahirkan keputusan strategis di tahun 2014, antara lain:
diputuskannya rencana pembangunan gedung UPK, adanya rencana diadakannya pengobatan gratis bagi masyarakat
kurang mampu dan keputusan penting lainnya.
Dalam kesempatan ini hadir Fasilitator Keuangan PNPM
Mandiri Perdesaan Kabupaten Kuningan Kusna Agustin, SP yang menyampaikan pesan
dalam sambutannya agar Kinerja UPK bisa diawasi oleh seluruh masyarakat “ saya menitipkan
kepada seluruh masyarakat kecamatan Japara untuk ikut peduli mengawasi kinerja
UPK, sehingga kedepannya UPK Japara semakin berkembang dan dapat lebih
bermanfaat bagi kesejahteraanmasyarakat
Japara sendiri, jangan malah sebaliknya aset 1,8 Milyar yang saat ini
dimilki makin hari makin berkurang akibat pengelolaan yang salah atau adanya
pemakaian” demikian dikatakannya.
Rupanya PNPM Mandiri Perdesaan telah berhasil memberikan
contoh nyata bagaimna pelaksanaan LPJ yang baik dan benar harus dilaksanakan.(disjpr 2/2014)